Kamis, 24 Maret 2011

Menghitung Hari

Menghitung hari...detik demi detik
masa ku nanti apakah ada??
Jelang cerita...kisah yang panjang..
Padamkan saja..kobar asmaramu
jika putih itu tak kan ada
Yang aku minta tulus hatimu
Bukan puitis.....

Mendengar lagu ini seolah nyadarin aq
bahwa waktu terus melaju, tanpa bisa aq minta untuk berhenti
Aq makin beranjak tua..entahlah penuaanku ini apakah disertai juga dengan sikap dewasa.

Segala sesuatunya berubah, cita-cita, orientasi pada kehidupan, sampai kemasalah pasangan hidup
Dulu segalanya seperti menjanjikan..
nampak nyata, nampak mudah dan dekat dengan jangkauan.
Namun lalu lain yang kurasa sekarang
semuanya justru nampak jauh, nampak sulit untuk digapai.

Entahlah..apakah pertambahan usia seseorang justru menjauhkannya dari angan dan mimpi
kadang aq merasa kedewasaan menuntun aq menjauh dari harapan
dan hanya berbicara atas dasar realita, exacta, dan serba logis

Ah..dlu tidak begini...dulu semuanya begitu nyaman
bebas bermimpi, bebas berharap, bebas bercita-cita.

Sekarang semuanya hanya ditentukan pada pencapaian
adanya "performance appraisal" bukan "idea appraisal"
ide hanya jadi seonggok sampah jika tanpa diaktualisasikan
HARUS DIAKTUALISASIKAN
seolah itu hukum menjadi dewasa atau lebih tepatnya bertambah usia
Tidak lagi lepas bermimpi dan menjelajahi ide..

padamkan saja kobar asmaramu, 
jika putih itu tak'kan ada..
yang aku minta tulus hatimu...

Dan Tuhan...aq tulus berharap, bermimpi, dan beride
maukah Engkau meyakinkanku mewujudkannya??? 

Tidak ada komentar: