Banyak orang bertanya, bagaimana siyh suatu tahapan menuju hubungan yang serious menuju lembaga pernikahan. Terutama untuk para cowo yang biasanya kebingungan bagaimana harus memperlihatkan keseriusannya. Bagi para wanita cekidot tahapan ini, untuk melihat sejauh apa pasangan kamu udah serius, sekaligus tahapan mana juga kamu harus bekerja sama dengan pasanganmu untuk mewujudkan hubungan serius menuju pernikahan :D
1. Tahapan pertama, kenalilah dia dari apa yang disukainya dan apa yang tidak disukainya. Cara mengenalinya mudah, bisa melalui pertanyaan langsung bisa melalui observasi. Tapi kebanyakan wanita akan lebih mengapresiasi ketika cowonya nanya langsung :D
2. Tahapan kedua, kenali lingkungan teman-temannya, mencoba dekat dengan mereka, tapi harap hati-hati ya para cowo, basically cewe lebih mudah merasa tertarik atau dalam bahasa lain mudah geer juga, so..jgn terlalu berlebihan dalam mendekati teman-teman cewe nya, kuatir malah dianggap TTP alias tebar tebar pesona. Terus buat cewe kamunya juga ga nutup kemungkinan bisa jealous..so asal kenal dan bisa berteman dengan baik aja, ga perlu terlalu dekat sekali :D
3. Tahapan ketiga, nah disini sekarang giliran para cowo yang mulai meretaskan jalan untuk membuka diri terhadap si cewe. Pada tahapan ini, mulailah bawa cewe kamu berkenalan dengan teman-teman kamu, terutama kalo kamu punya temen cewe, dahulukan untuk kenalin cewe (pacar) kamu sama temen-temen cewe kamu, disini cewe kamu akan melihat bahwa kamu adalah orang yang pandai bergaul sekaligus terbuka. Karena ga nutup kemungkinan, cewe kamu bisa jealous juga kalo dia ga tau siapa temen-temen cewe deket kamu, disangka kalian ada apa-apa, so…untuk meminimalisir masalah dan membuka diri kamu jangan ragu untuk mengenalkan cewe kamu sama siapapun teman kamu :D
4. Tahapan keempat, setelah kamu mengenal lingkungan pergaulannya dan lingkungannya. Ini saatnya kamu memberanikan diri untuk berkenalan dengan keluarga pasanganmu. Catat disini akan lebih baik, jika kamu yang menawarkan diri untuk menemui keluarga pasangamu sebelum kamu yang justru diajak berkenalan. Hal ini sedikit menakutkan bagi kebanyakan pria, namun disini lah justru sang cewe biasanya menguji sejauh apa keseriusanmu. Jangan khawatir, just be your self ketika bertemu dengan keluarga pasanganmu. Sopan-santun itu sangat penting, untuk tambahan bawalah sedikit buah tangan sebagai ungkapan niat baik kamu, tidak perlu hal yang mahal, makanan ringan misalnya bisa menjadi pilihan yang baik. Jangan lupa juga minta saran sama pasanganmu apakah buah tangan yang dibawa olehmu baik atau tidak.
5. Tahapan keempat, disini seringkali jadi pergulatan bathin para cowo, yaitu mulai membuka diri terhadap masa lalu kamu. Sebagian besar pria terkesan menutupi kisah masa lalunya terhadap pasangan mereka dikarenakan ketakutan pasangannya akan ilfil atau jika itu menyangkut hubungan masa lalu, cowo kebanyakan takut pasangannya cemburu. Buang jauh-jauh fikiran itu, justru semakin kamu mengelak dan menutupi kenyataan dari pasangan kamu, semakin besarlah kecurigaannya atau rasa penasarannya. Buruk-buruknya bahkan pasangan kamu bisa lebih cemburu sama dugaannya sendiri. So, jangan terlalu worried ketika pasangan kamu bertanya mengenai masa lalu mu, coba katakan dengan sejujurnya dengan juga tegaskan padanya bahwa kamu sedang berproses kearah yang lebih baik. Sekaligus, jika itu menyangkut hubungan masa lalumu dengan mantanmu, katakan pada pasanganmu sekarang, bahwa itu yang pernah dilalui dulu, dan ini saatnya kamu untuk menunjukan bahwa kamu bisa lebih baik terhadapnya. Kebanyakan wanita biasanya senang menanyakan apa saja yang pernah kamu lewati dengan pasanganmu dimasa lalu, just tell her but make sure, she’s still better than any girls you in relations before J
6. Tahapan keenam, adalah tahapan kamu mulai membawa pasanganmu ke next level yang lebih paling penting, yaitu pendekatan pada keluarga kamu. Untuk menuju kearah hubungan yang serius pendeketan terhadap keluarga adalah penting adanya. Kamu adalah jembatan penghubung antara keluargamu dan pasanganmu. Maka berusahalah sebaik mungkin untuk bisa menyisipkan acara-acara dimana keluargamu dan pasanganmu bisa bergaul. Hal ini penting mengingat suatu hari nanti pasanganmu akan menjadi bagian dari keluargamu. Tingkatkan intensitas acara bersama, sehingga pasanganmu dan keluargamu bisa lebih saling mengenal. Jangan ragu untuk memberikan tips pada pasanganmu mengenai apa yang org tuamu atau saudara-saudaramu suka, agar dia bisa lebih menyesuaikan diri ketika bertemu mereka. Disisi lain kamu juga bisa mempromosikan pasanganmu pada org tua dan saudara-saudaramu, agar mereka bisa ikut memastikan bahwa kamu telah memilih pasangan secara lebih tepat :D Promosi yang dilakukan jangan juga berlebihan karena hal tersebut bisa berdampak buruk juga, misalkan mengatakan pada mamamu bahwa pasanganmu pandai memasak sekali akan membuat mama mu sedikit banyak tersaingi, just remembering woman are easy to jealous :D
7. Tahapan ketujuh, setelah kamu mengenal semua hal yang dekat dan terdekat dengan pasanganmu dan begitupun dengan pasanganmu terhadapmu. Mulailah yakinkan dirimu, apakah pasanganmu merupakan sesorang yang kamu inginkan, jika Ya, mulailah dengan bertanya kepada pasanganmu mengenai keyakinan yang kamu rasakan terhadapnya. Jika jawabannya sesuai harapanmu, inilah waktu bagimu untuk melamarnya. Good luck in this step :D
8. Tahapan kedelapan, jika semuanya berjalan lancer dan pada akhirnya kalian memutuskan untuk menikah, mulailah membicarakan rencana pernikahan dengan keluargamu, terutama orang tuamu, jika jawaban orang tua dan keluarga mengarah pada hal yang positif, mintalah orang tuamu untuk bertanya langsung pada calon pasanganmu, agar pasanganmu merasa lebih dihargai ketika secara langsung pihak keluargamu terutama orang tuamu memintanya.
9. Tahapan kesembilan, yang tidak kalah pentingnya dengan tahapan kedelapan, adalah kamu harus secara personal meminta izin dengan baik-baik pada kedua orang tua pasanganmu, selepas itu pada keluarga intinya. Pada saat kamu meminta izin, kamu harus membicarakan rencana-rencana yang akan kamu lakukan bersama pasanganmu. Yakinkan orang tua pasanganmu, bahwa kamu berniat baik dan memiliki rencana kedepan yang akan diraih. Hal itu penting, selayaknya kamu akan menjual product kamu harus memberikan garansi yang terbaik pada calon konsumen, agar mereka mau membeli product mu. Jika tahapan ini berhasil dengan baik, kamu sudah bisa merencanakan pernikahan dengan psanganmu.
10. Tahapan kesepuluh, merupakan tahapan yang memerlukan banyak kesepakatan dan interaksi antara kamu dan pasanganmu. Selain mempersiapkan materi pernikahan, juga setelahnya. Kamu juga harus mulai membahas mengenai kesiapan mental dalam mengarungi lembaga pernikahan. Mulailah dengan membuat perjanjian secara tidak resmi dengan pasanganmu mengenai bagaimana kalian berdua akan menghadapi masalah ketika nanti berumah tangga, misalkan jika terjadi konflik rumah tangga, kalian akan menghadapinya berdua, jangan ada yang mengadu atau mengandalkan pihak ketiga, sekalipun itu orang tua. Contoh-contoh lainnya, bisa kalian buat sesuai dengan kemungkinan konflik yang dikhawatirkan terjadi, hal itu menjadi penting untuk mengokohkan biduk rumah tangga yang akan kalian arungi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar