Senin, 04 April 2011

Poem "Untuk kamu"

Untuk kamu..

Tahukah kamu aq kecewa..
tahukan kamu aq bersedih
tahukan kamu aq hancur

membaca atau mendengar dari mulutku, bagimu sudah biasa
kau tak menyesal..juga tak berubah

aq marah, aq benci, aq sedih, aq kecewa
sekaligus..
aq takut, aq cemas, aq galau, aq bimbang

kamu dan aq sama-sama tau..sama-sama mengerti
perbedaanya terletak pada aktualisasi perbuatan kita
kamu seolah tak perduli...dan rasanya memang tak perduli
sedang aq terlalu perduli...terlalu banyak memperhatikan

kamu yang terbiasa hidup tanpa beban
sedang aq...selalu hidup penuh beban

kamu yang berfikir dengan sederhana
sementara aq berfikir mengedepankan "masuk akal" atau tidak

kamu yang berfikir satu pandangan
sementara aq yang banyak melihat beragam pandangan

kamu-aq...anda-saya...sepertinya hidup terpisah dalam jarak tak terbatas 
aq-kamu berupaya berbagai cara untuk menjadi KITA
namun pada kenyataannya...kita hidup saling membelakangi



jika kamu perduli..jika kamu memahami...seharusnya tidak begini.

BETRAYED

Dari status FB my lecture waktu S1 beliau bilang gini :
"..one of my biggest fears? is to be betrayed by something that I believe in"
Aq langsung comment "....so do I" ya..kayanya ada tiga ketakutan akan hub.personal
yang ditakuti sm kebanyakan org, yaitu :
1. Dibohongi
2. Dikhianati
3. dan Ditinggalkan

Tiga hal yang menurut aq, ga pernah pengen dialami sama siapapun didunia ini.
dibohongi dan dikhianati oleh orang yang kita percaya, orang yang dekat, apalagi orang yang kita sayang
membuat rasa nyeri yang lebih dari pada dibohongi oleh sso yang kita tdk kenal atau dekat sebelumnya.

Aq tau perbandingan kedua hal itu karena aq sudah mengalami keduanya,
bahkan bukan keduanya..tapi ketiganya.
Emosi yang umumnya aq alami itu sedih, marah, dan KECEWA
Semuanya bercampur baur, kalo mamaku bilang dulu itu "kaya diudek-udek" katanya
Tiga emosi itu terjadi karena yang melakukan tindak "mengerikan" itu adalah orang YANG QT PERCAYA

Satu contoh kasus, ini ada cerita bagus yang aq kutip dari tulisan tmnku, tentu saja aq sudah minta izinnya buat share cerita dy, dan dy mengizinkan asal aq ga bawa identitas dy..oke dech, ini ceritanya (bearasa radio tempo dulu) :
"beberapa taun lalu aq pernah sayang sama sso yang aq anggap sebagai saudara, karena kebetulan dia adik dari orang yang dekat banget sm aq, sebutlah itu adiknya pacar aq. Aq banyak cerita, bahkan sampai ke hal pribadi yang pada umunya ga aq ceritain sama siapapun, contoh yang aq ceritain sama dy itu ttg aq lagi ga suka atau lagi kesel sama siapa..obviously, walaupun kesel/sebel ga mungkin aq sebar2in cerita spt itu
sama setiap orang, kecuali orang yang aq percaya banget-banget, dan dy terpilih sebagai orang yg aq percaya..Then sampe suatu ketika kami dilanda sedikit guncangan, ya boleh dibilang konflik yang disebabkan karena salah paham. Yang bikin aq 'nyelek' banget..she betrayed me by contacting person who I did not like, even worst she ruined my relation with my BF, lagi dan lagi dy dengan sengaja menjalin relasi dengan mantannya my BF, dan secara langsung entah tdk langsung malah menimbulkan lagi konflik antara aq-my BF- and his Ex...Bayangkan betapa menyakitkan pengkhianatan yg dy lakukan.."
Ehm..mencoba memahami apa yang terjadi diatas, aq berfikir ternyata pengkhianatan itu terjadi karena kesalahan dalam menilai..Ya, bagiku temen ku juga termasuk salah, dalam memberikan labelling sso itu bisa dipercaya atau tdk, bisa jadi memang temanku terlalu mudah utk percaya sehingga diabercerita lepas begitu saja.

Dalam penilaianku, orang yang mengkhianati itu juga sgt-sgt tdk memiliki nurani, dipercaya koq malah menikam dari belakang..lagi2 aq mengutip status dari teman facebook ku, Nia Janiar namanya, she said :
"..Bercerita seluruh diri ke teman itu ibarat memberikan sepucuk senjata kepada musuh tapi kau meminta dia untuk tidak menggunakannya."
 Terkait kasus tmnku itu, ternyata sang "teman" yg ia percaya, telah dengan sengaja menggunakan senjata yang dititipkan padanya utk menusuk tepat ke org yg memberikannya..ironic sekali..Bentuk pengkianatan paling nista menurutku, karena menggunakan kepercayaan sebagai wahana "membunuh" orang.

Inilah betapa pengkhianatan itu sangat MENGHANCURKAN ; merubah kebaikan menjadi keburukan, membenarkan sesuatu yang salah, memanipulasi kebenaran, paling dahsyatnya meruntuhkan kepercayaan.
Kalo mengkaitkan sama agama Islam misalnya, pengkianatan merupakan bentuk sikap munafik yang diLAKNAT oleh Tuhan Yang Maha Penyayang.

Ga ada kata-kata penutup yang sesuai dengan semua ilustrasi, deskripsi, dan eksplorasi yang aq lakukan selain satu kalimat ini "Jangan Pernah Mengkhianati Siapapun!!!"
I couldn't agee more (^_^)